RSUD Sayang Cianjur Launching Feasibility Study Menuju Rumah Sakit Internasional

 


RSUD Sayang Cianjur Launching Feasibility Study Menuju Rumah Sakit Internasional

Apr 30, 2024, April 30, 2024

Laporan  : Budi Panca 

   
Cianjur Jurnal5.Com// - Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan, RSUD Sayang menuju Rumah Sakit Internasional. Di mana proses ini sudah di konsultasikan ke Bappenas, Kementrian keuangan dan kantor pelayanan pajak (KPP). 

"Mudah-mudahan proses berjalan baik dalam waktu 3-4 tahun RS Cianjur bisa launching jadi RS Internasional," ujarnya, Rabu (3/4/2024). 

Sambung Herman, pihaknya sudah melakukan perbaikan di ruangan IGD, ada beberapa zona mulai merah, kuning dan hijau, yang mana pelayanannya bisa diikuti sesuai prosedur.

"Kemudian ruang tunggu yang sudah nyaman juga, setelah kita launching tadi ada poli klinik eksekutif, dimana ada dokter yang menangani secara langsung atau secara online, intinya memudahkan masyarakat dalam mengakses pelayanan,"ucapnya.

Lanjut Herman, kemudian ada pemeriksaan labolatorium online dengan menggunakan aplikasi Sipolas, apabila ingin mengecek bisa melalui aplikasi itu jadi bisa langsung di konsulkan melalui dokter.

"Setelah launcing Insyaallah tahapan-tahapannya akan kita percepat, semoga target bisa disampaikan serta bisa tercapai,"ungkapnya.

Menurut Herman, Cianjur sendiri belum masuk Kabupaten Universal Health Care (UHC), jika ada masyarakat yang miskin tidak memiliki BPJS ini prosesnya harus satu bulan, tapi yang namanya sakit tidak bisa dibiarkan juga.

"Nah untuk masyarakat Cianjur yang tidak memiliki BPJS bisa dibantu oleh pihak RS dengan program UHC itu, sehingga masyakat bisa bayar 50 persen bahkan bisa 100 persen, sehingga kos RS untuk pembelian obat bisa berkurang,"paparnya.

Kata Herman nanti akan ada solusi, pihaknya akan memberikan support dalam rangka membantu masyarakat miskin yang berobat di tiga RS Pemerintah.

"Kalau tidak di support RS pasti kolep karena tidak ada anggarannya, terkecuali di Cover BPJS, kedepan jika Cianjur sudah UHC masyarakat kurang mampu dalam kurun waktu satu hari BPJS nya sudah bisa diakses,"ungkapnya.

Tambah Herman, pemerintah kabupaten cianjur akan mengsuport dana untuk orang yang tidak mampu dalam berobat.

"Intinya Man Jadda Wajadda, siapa yang bersungguh-sungguh maka akan berhasil jika niat melaksanakannya, bahkan Cianjur sendiri sudah diapresiasi oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) lalu Bappenas, karena di Indonesia RS yang bisa membangun mandiri seperti ini baru Cianjur,"tutupnya.

TerPopuler