Laporan : Budi Panca
Cianjur - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Cianjur mencatat realisasi pendapatan pajak daerah cukup meningkat dan melebihi target di tahun 2024.
Per bulan Oktober 2024 ini, persentasenya sudah mencapai angka 81 persen atau nominal yang telah masuk ke Bapenda Kabupaten Cianjur Per tanggal 11 Oktober 2024 menyentuh angka Rp, 225,5 Miliar.
“Memang apabila sesuai tahapan, realisasi pendapatan pajak sebesar 75 persen yang ditargetkan Bapenda Kabupaten Cianjur. Namun, ternyata sudah mencapai 81 persen atau nominal yang telah masuk Rp225,5 Miliar Ujar Sekretaris Bapenda Kabupaten Cianjur Adrian Athoila, kepada wartawan, Jum'at (11/10/2024).
Menurutnya, jenis pajak yang besar ada di Pajak Bumi Bangunan (PBB) yang mencapai 93 persen.
“Realisasi besar itu ternyata ada di PBB yang mencapai 93 persen ” ujarnya.
Sedangkan, kata Adrian untuk posisi di urutan kedua, pajak barang tertentu seperti makanan dan minuman.
“Ini targetnya tinggi di tahun ini Rp43 Miliar, sudah masuk Rp26,3 miliar atau 80 persen,” paparnya.
Atas pencapaian itu, Adrian meyakini, pajak daerah dapat mencapai target bahkan melampaui dari tahun sebelumnya.
Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Cianjur mencatat capaian realisasi pajak daerah pada akhir triwulan ketiga tahun 2024 sudah mencapai Rp 278,4 miliar atau secara keseluruhan 81 persen dari target tahun ini sebesar Rp 271,9 miliar.
Lebih lanjut Adrian Athoilah mengatakan " waktu di murni target kita di 271,9 namun di perubahan ada kenaikan menjadi 278,4 miliar,
Adupun penerimaannya per hari ini tanggal 11 Oktober. “Diangka 225,5 miliar atau secara keseluruhan 81 persen,” ucapnya.
Ini belum termasuk penerimaan BPJT listrik dan PJU, itu penerimaanya belum masuk tapi pelaporannya sudah masuk jadi yang 81 persen itu belum termasuk yang listrik.
Capaian paling tinggi sendiri Adrian menyebutkan ada Pajak Bumi dan Bangunan ( PBB)
“Capaian tertinggi itu ada di PBB 94,5 persen yang wajib pajaknya hampir seluruh warga masyarakat Cianjur yang mencakup 1,1 juta PBB itu pihak yang punya tanah atau bangunan itu, ini yang paling tinggi capaian di 55,5 miliar atau 94,5 persen,” terangnya.
Adrian menambahkan, makin tinggi capaian PBB sebenarnya ini menunjukan tingkat partisipasi, tingkat kesadaran, tingkat kepatuhan.
“Dalam hal pemenuhan kewajibanya dalam pembayaran pajak, karena pajak itu kewajiban kita semua,” Tutupnya.