Laporan : Budi Panca
Cianjur raya.My.Id//- Komisi C DPRD Kabupaten Cianjur menggelar rapat kerja dengan Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur untuk membahas sinergi pembangunan dan Dana Alokasi Khusus (DAK) dalam program-program mendatang. Rapat berlangsung di aula lantai 2 kantor Disdikpora, Rabu (6/11/2024).
Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Cianjur, Igun Hendra Gunawan menyatakan, bahwa rapat ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi dalam program pembangunan yang menjadi fokus Disdikpora. Selain itu, rapat ini juga merupakan pertemuan pertama bagi formasi baru Komisi C DPRD.
"Kami juga membahas insiden robohnya atap ruang laboratorium di SMPN 3 Tanggeung. Kami telah menerima penjelasan yang cukup lengkap dari Disdikpora, dan sekarang kami memiliki laporan yang jelas mengenai kejadian tersebut," ujarnya.
Igun mengapresiasi respons cepat Disdikpora dalam menangani insiden robohnya atap ruang laboratorium.
"Kami sudah menerima laporan rinci. Saat ini, inspektorat sedang melakukan pendalaman kasus dan tindak lanjut. Laporan ini akan menjadi bahan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang," tambahnya.
Ia juga menjelaskan bahwa Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk tahun 2025 akan dialihkan ke Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan), sehingga Disdikpora hanya berperan dalam pemanfaat.
"Pengalihan ini bukan terkait insiden yang terjadi kemarin, melainkan merupakan regulasi dari pemerintah pusat yang akan diberlakukan tahun depan. DAK fisik untuk sektor pendidikan akan dikelola oleh Perkimtan," jelasnya.
Komisi C juga menerima laporan terkait pembangunan yang dilaksanakan melalui DAK, di mana proyek ini dikerjakan oleh pihak ketiga, bukan oleh Panitia Pembangunan Sekolah (P2S). Saat ini, Inspektorat tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut.
"Kami hanya menerima laporan rinci dari Disdikpora terkait pelaksanaan program, dan tidak berfokus pada aspek hukum, karena itu di luar kewenangan kami," ungkap Igun.
Rapat ini juga membahas penggunaan baja ringan dibandingkan kayu untuk pembangunan.
"Sebetulnya ada regulasi mengenai hal ini. Namun, masih banyak sekolah yang kekurangan SDM yang terlatih dalam penggunaan baja ringan. Ini juga menjadi perhatian kami," tambahnya.
Kepala Disdikpora Cianjur, Ruhli Solehudin, menyampaikan bahwa kedatangan Komisi C merupakan bentuk kolaborasi untuk memberikan masukan dan perbaikan dalam pembangunan sarana dan prasarana pendidikan.
"Pada intinya, Komisi C datang untuk bersilaturahmi dan menyamakan visi dan misi demi peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)," terang Ruhli.
Sesuai dengan tugas pokok dan fungsi, Disdikpora memaparkan program-program pembangunan yang telah dan akan dilaksanakan. Sinergi antara Disdikpora dan Komisi C diharapkan berjalan dengan baik.
"Kami juga menyampaikan mengenai kejadian atap sekolah yang roboh dan langkah-langkah yang telah kami ambil. Kronologi kejadian telah kami laporkan ke Komisi C dan Inspektorat, dan kami akan melakukan tindak lanjut sesuai temuan dari Inspektorat," tutupnya.