Pengelolaan Wisata Pendakian di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ( TNGGP)

 


Pengelolaan Wisata Pendakian di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ( TNGGP)

Jun 1, 2025, June 01, 2025



CIANJUR -//- Taman Nasional Gunung Gede Pangrango ( TNGGP) merupakan salah satu taman nasional dengan ekosistem hutan hujan tropis pegunungan yang menjadi destinasi favorit bagi pengunjung wisata alam yang berasal dari kota- kota besar, yaitu Jakarta, Bogor, Cianjur, Sukabumi, Bandung, Depok, Tanggerang, Bekasi dan lain - lainnya. Tujuan wisata TNGGP saat ini masih didominasi kegiatan pendakian Gunung Gede dan Gunung Pangrango.

Upaya yang telah dilakukan Balai Besar TNGGP, kementrian kehutanan untuk memberikan pelayanan terbaik terhadap pengunjung wisata alam di kawasan TNGGP adalah : (1) Pendaftaran online dan pembayaran cashless untuk kegiatan pendakian melalui wesite www.booking.gedepangrango.org; (2) Penerapan sistem kuota 600 orang per hari untuk masyarakat umum dan 300 orang untuk hiking Organizer (HO) yang telah memiliki Perizinan Berusaha Penyediaan Jasa Wisata Alam (PBPJWA); (3) Kerjasama dengan kelompok masyarakat termasuk sukarelawan/volunteer dalam pelayanan wisata alam; (4) Penanganan sampah dilokasi wisata; (5) Monitoring terhadap kondisi cuaca dan daerah rawan bencana untuk memastikan keamanan pengunjung; (6) Melakukan buka/tutup kegiatan pendakian untuk pemulihan ekosistem, penyelamatan satwa prioritas dan apabila terjadi kondisi cuaca ekstrem, aktivitas vulkanik, serta force majeure lainnya. Hal tersebut diatas sesuai dengan arahan Menteri Kehutanan Nomor 1 tahun 2025 tanggal 14 Februari 2025 tentang Rencana Aksi Nilai-Nilai Budaya Kerja BERAKHLAK Kementerian Kehutanan tahun 2025, Nilai-Nilai BerAKHLAK dimaksud adalah Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan Kolaboratif.

Sebagai bentuk komitmen dan konsistensi Balai Besar TNGGP dalam memberikan pelayanan prima bagi pengunjung wisata khususnya pendakian, telah dilakukan berbagai upaya penertiban, antara lain penempatan petugas di lokasi yang disinyalir menjadi jalur "tikus" ilegal pendakian selama 24 jam untuk mencegah masuknya calon pendaki yang tidak memiliki izin dan melaksanakan patroli rutin pada jalur pendakian

Pada masa libur panjang tanggal 29 Mei - 1 Juni 2025 telah berhasil dilakukan pencegahan dan menurunkan pendaki sebanyak 687 orang pada tanggal 30 mei dan 1.971 orang pada tanggal 31 Mei 2025. Tindakan yang diambil diantara lain mendata identitas seluruh oknum pendaki tersebut serta melakukan pembinaan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari oknum pendaki tersebut, bahwa yang bersangkutan memperoleh izin dari Base Camp (BC) secera ilegal. 

Balai besar TNGGP menegaskan bahwa BC bukan merupakan bagian dari pengelola pendakian yang diberikan kewenangan atau izin dalam mengelola pendakian. Adapun Hiking Organizer (HO) yang telah memiliki izin resmi yaitu Basecamp GEPANGKU, KOBEL ADVENTURE, Usaha Sajalur Salam Rimba (USSR), Dolan, gedepangrango, dan mt gedepangrango. Apabila dalam pelaksanaan kegiatan pelayanan wisata di TNGGP terdapat oknum dari petugas HO dan atau pengunjung/pendaki yang berbuat tidak sesuai dengan peraturan dan ketentuan pemerintah, balai besar TNGGP akan berkolaborasi dengan pihak berwenang untuk menindaklanjuti hal tersebut sesuai dengan peraturan dan perundangan yang berlaku. 





Saat ini untuk pendakian tidak diterbitkan SIMAKSI ( Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi), namun diganti dengan barcode yang berisi data pendaki saat melakukan pendaftaran online. Saat pendaftaran online diperlukan beberapa dokumen yang perlu disiapkan oleh para calon pendaki antara lain surat kesehatan, surat pernyataan bagi pendaki usia kurang dari 16 tahun atau lebih dari 60 tahun serta ada pendampingan untuk memastikan keselamatan selama pendakian. 

Semoga pengelolaan pendakian di TNGGP menjadi lebih baik dan selalu memberikan manfaat bagi masyarakat. Balai besar TNGGP senantiasa mengharapkan dukungan dari semua pihak/stakeholders dalam mewujudkan Balai Besar TNGGP yang berAKHLAK.

Demikian pernyataan dari Kepala bagia  Tata Usaha TNGGP, Pupung Purnawan S.Hut.M.Sc.dan ketua Tim Kerja Data ,Evaluasi,Pelaporan dan kehumasan Agus Deni D.Si. ( WRS)

TerPopuler