Laporan : Budi Panca
Cianjur - Anggota DPRD Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur menyoroti serius soal ambruknya atap SMPN 3 Tanggeung, Untung saja ambruknya Atap ruangan Laboratorium tersebut Sedang tidak ada kegiatan Belajar
Ambruknya Ruangan laboratorium terjadi pada Jum'at 25 Oktober 2024 Sekira pukul 12.30 Wib.
Anggota Komisi D DPRD Kabupaten Cianjur Asep Ritman mengaku akan memanggil pihak sekolah dan juga dinas Pendidikan Kabupaten Cianjur "Saya baru tahu informasinya hanya sebagian, maka dalam waktu dekat akan kunker untuk melihat langsung sekaligus menanyakan ke pihak sekolah," kata Asep.
Sabtu (26/10/2024).
"Sepertinya ada dugaan spesifikasi bangunan saat rehab ruangan tersebut tidak sesuai, hingga ambruk. Nanti akan kami rapatkan bersama komisi, untuk memanggil pihak sekolah dan dinas pendidikan Cianjur, Yang katanya bangunan tersebut di biayai dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Sebesar 450 juta yang di bangun pada tahun 2022.
Asep Ritman berharap semua Pembangunan baik yang di laksanakan oleh pihak sekolah ( Swakelola ) atau pihak Ke 3 kontraktor agar memperhatikan kualitas bangunan yang dikerjakan dan konsultannya agar mengawasi material yang digunakan saat mengerjakan kegiatan fisik.
"Pengawasan harus diperketat oleh seluruh pihak, saat rehab sekolah. Supaya kejadian serupa tak terjadi, masa baru direhab atau di bangun dua (2) Tahun Audah ambruk," katanya.
Diketahui, ambruknya atap bangunan laboratorium SMPN 3 Tanggeung Untung saja tidak proses kegiatan belajar mengajar.
" perlu ada nya monitoring dan pengawasan dalam melaksanakan proses pembangun awalnya jangan sampai bangunan itu asal jadi saja karena ini baru di bangun beberapa tahun ke belakang jadi proses pembangunan nya di awasi dan di monitoring baik oleh pihak sekolah atau pihak dinas pendidikan, karena sangat berbahaya kalau kejadian waktu ada proses belajar, " Pungkasnya.